Monday, November 5, 2018

November 05, 2018

Mengapa harus saling menjaga? Menjaga dalam arti apa? Masalahnya akhir-akhir ini orang sering gagal paham dengan dirinya maupun lingkungannya. Disidentifikasi, dislokasi, dan disorientasi kalau kata Cak Nun.  Maksudnya A, tafsirnya bisa B, C, D, sampai Z. Sering bicara soal Hak, tetapi sering pula lupa kewajiban. Harusnya gimana to? Apa semua masalah itu bisa dihindari?

Apa arti dari saling menjaga? Apakah untuk keamanan agar tidak ada maling? Atau apa? Menjaga itu saling “ngopeni”, saling peduli, saling “merangkul”, saling apa lagi? Ya, intinya hidup itu harus saling menjaga. Menjaga diri dan lingkungannya. Jangan salah kaprah menjaga diri itu juga menjaga lingkungan, begitupun sebaliknya. Jadi jika ada orang yang individual itu sebetulnya dia sosialis, juga sebaliknya jika orang itu sosialis tetapi sesungguhnya dia itu individualis, hanya mementingkan dirinya sendiri. Dirinya ini yang mana to? Makannya perlu yang namanya identifikasi. Pertama kamu harus kenal sama dirimu, baru setelah itu bisa mengetahui apa posisimu, lalu apa tujuanmu.


Sering kita lupa akan pertanyaan-pertanyaan ini. Siapa kita? Dimana kita?  Apa tujuan kita? Kadang kita lupa atau bersikap tidak peduli. Padahal ini sebenarnya akar dari setiap problem yang kita alami hari ini.  Jadi apa? Perlu memahami dirimu dari sekarang. Ojo gampang emosi negatif, Ojo gampang nesu, Ojo gampangke awakmu. Gatek ono awakmu karo sekelilingmu, sekelilingmu iku yo awakmu juga. Maka dari itu mulai dari sekarang ayo kita bersikap egois! Bersikaplah peduli dengan dirimu sendiri. Dirimu sendiri itu luas bukan hanya dapurmu tapi ya semuanya yang termasuk manifestasinya Tuhan di muka bumi.

0 komentar:

Post a Comment